Kemenangan itu menjaga harapan Papua Barat untuk lolos ke babak semifinal setelah pada pertandingan pertama bermain imbang menghadapi Banten dengan skor 1-1.
Ketujuh gol Papua Barat diciptakan pemain andalannya Maria dengan berhasil menyumbangkan 4 gol pada menit 3,16,26,34, dua gol tercipta dari kaki Brenda menit 4 dan 9 serta satu gol lainnya disumbangkan Maria Febriza menit 14.
Sementara gol Kaltim tercipta dari dua pemainnya Rizma Yanti (37) dan Risanty (38). Sementara satu gol lainnya tercipta melalui gol bunuh diri pemain Papua Barat Linda (35).
Kemenangan itu pun disambut hangat pelatih Papua Barat, Sayan Karmadi yang sangat mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan anak asuhnya sepanjang laga.
"Alhamdulillah kita bisa menang dan ada celah untuk bisa lolos dari grup dan melaju ke babak semifinal," katanya.
Dirinya juga menilai kemenangan anak asuhnya merupakan evaluasi dari laga sebelumnya saat bermain imbang dengan Banten 1-1.
"Hasil kemarin menjadi evaluasi buat kita dan akhirnya kita bisa menampilkan permainan terbaik," ungkapnya.
Menatap laga terakhir menghadapi Tim kuat Jawa Barat yang diisi pemain dan pelatih Pelatnas, Sayan tak ingin menjadikan beban bagi anak asuhnya.
"Sebenarnya semua tim sama, tidak ada di atas dan di bawah. Saya hanya ingin anak-anak melewati permainan dengan santai. Di tengah persiapan kita yang mepet hanya 40 hari, apapun hasilnya yang terpenting mereka siap dan bisa menikmati pertandingan," katanya.
Hal yang sama disampaikan kapten tim Papua Barat, Natalia Awom.
"Terima kasih buat Perjuangan kawan-kawan hari ini. Yang pasti ke depan kami akan tampil lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu pelatih kepala Kaltim, Yusuf tetap menyemangati para pemainnya. Kendati kalah, tapi dirinya menilai anak asuhnya sudah berjuang dengan sangat keras.
"Hasil pertandingan hari ini anak-anak sangat luar biasa sudah kerja keras. Apapun hasil yang didapat kami harus berjuang lagi di pertandingan selanjutnya," katanya.
Baca juga: Tim futsal putra Sumut unggul tipis 3-2 atas DKI Jakarta
Sementara kapten tim Kaltim, Risanty mengaku laga tersebut cukup menegangkan dan akan menjadikan kekalahan sebagai evaluasi pada laga terakhir menghadapi Banten.
"Pertandingan hari ini cukup menegangkan kami pemain evaluasi diri untuk pertandingan selanjutnya," kata Rianty.
Kaltim sendiri sudah menutup peluang lolos babak semifinal setelah pada laga sebelumnya dikalahkan Jabar dengan skor 5-2.
"Peluang kami memang sudah habis tapi kami harus tetap berjuang. Kami gak akan pesimis akan tetap optimis siapapun lawannya. Kami bawa nama daerah jadi kami harus kerja keras," kata Yusuf menimpali.
Baca juga: Tim futsal Sulawesi Selatan terlalu tangguh bagi Aceh
Pewarta: Juraidi
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024